Berita tentang meninggalnya sang visionaris, Steve Jobs telah terpublikasi secara meluas di seluruh dunia. Berita duka ini bahkan sempat merajai headline berbagi media selama berhari-hari. Namun siapa sangka justru orang yang paling penting dalam hidupnya justru tidak tahu kabar tersebut.
Orang tersebut adalah Joanne Simpson, ibu biologis Steve Jobs. Wanita berusia 79 tahun tersebut saat ini tengah dirawat di rumah sakit Los Angeles akibat penyakit mental yang sudah lama dideritanya. Sebagaimana dilansir dari dailymail, Joanne bahkan tidak bisa mengingat siapa dirinya.
Joanne sendiri memang bukan orang yang membesarkan Steve. Dia telah menandatangani surat persetujuan dengan keluarga Jobs untuk mengadopsi putranya pada tahun 1955, sejak Steve masih bayi. Semua itu dilakukan karena dia ingin anaknya mendapat kehidupan dan pendidikan yang layak.
Fakta ini memang cukup mengharukan. Pasalnya, walaupun sudah meninggal dunia sejak 6 Oktober 2011 lalu, namun cerita di balik kematian Steve Jobs masih terus bergulir. Pria dengan otak super tersebut ternyata menyimpan sejuta sisi yang tak pernah dibayangkan orang sebelumnya.
Biological dad: Abdulfattah Jandali, 80, a casino boss, has said he wanted to meet his son but was worried about calling him in case Mr Jobs thought he was after money
Steve sendiri sebenarnya adalah anak kandung dari pasangan Abdulfattah John Jandali dan Joanne Simpson. Keduanya tidak sempat menikah karena dipisahkan oleh orang tua Joanne yang tidak menginginkan putrinya menikah dengan orang Syria. Steve pun kemudian diadopsi keluarga Jobs. Hingga hari kematiannya, Steve belum pernah bertemu dengan ayah kandungnya.
No comments:
Post a Comment