Isu 1: Apa beda blog dan website?
Blog itu ya sebuah website. Yang namanya website bisa ada beragam. Kalau sebuah website itu berisikan banyak berita terkini dan menjadi pusat segala informasi, maka website itu bisa dikategorikan dalam portal. Misalnya: Kompas.com, Detik.com, PortalHR.com, Seleb.tv, Kapanlagi.com, dll. Masing-masing portal biasanya punya segmennya sendiri-sendiri. Makanya, ada yang disebut dengan portal berita, portal hiburan, portal pendidikan, dan macam-macam.
Ada pula website yang dikategorikan sebagai website komunitas, dimana isinya berisi sekumpulan anggota yang mempunyai ketertarikan yang sama. Misalnya: Kaskus.us, Kafegaul.com, Bluefame.com, dll. Ada lagi yang komunitas tapi berfokus pada jejaringan sosial, seperti Friendster.com, Fupei.com, LiveConnector.com, dll.
Nah, blog adalah website yang isinya berupa tulisan-tulisan yang merupakan opini dari pemilik blog. Biasanya blog disajikan berurutan berdasarkan tanggal. Tulisan terbaru yang dibuat, dimunculkan di paling atas. Ciri lain dari blog adalah adanya komentar. Pembaca blog bisa memberikan tanggapan terhadap isi tulisan. Penulis blog bisa memberikan balasannya pula di bagian komentar itu.
Isu 2: Apakah blog itu harus gratis?
Nggak juga. Kebetulan saja kebanyakan penyedia blog memberikannya secara gratis. Ada pula penyedia layanan blog premium di negeri luar sana. Jadi, nggak ada hubungannya sebuah blog dengan layanannya yang gratis atau berbayar.
Isu 3: Apa hubungannya blog dengan penggunaan alamat domain sendiri?
Untuk mereka yang baru awal-awal ngeblog, mungkin akan lebih efisien untuk membuat blog di beberapa penyedia layanan blog gratisan, seperti: Blogger.com, Wordpress.com, Dagdigdug.com, Blogdetik.com, Bedeng.com, dll. Nggak perlu pusing-pusing mendesain blog sendiri. Cukup pakai yang ada saja, tinggal tulis dan jadilah sebuah blog yang dimiliki sendiri.
Namun, untuk mereka yang mulai serius ngeblog, dan ingin membangun personal branding, sebaiknya dimulai dengan membangun blog dengan alamat domain sendiri. Alamat domain bisa diakhiri dengan .com, .net, .org, .tv, dan macam-macam. Sesuka pemilik blog saja. Hanya bedanya, untuk memiliki blog di alamat domain sendiri, si empunya blog harus menyisihkan sedikit uang untuk membeli alamat domain dan sewa server.
Yang disebut blog lebih ke metode penyampaian pemikiran, dan nggak ada hubungannya dengan dimana blog itu berada. Apakah blog itu di blogspot.com atau di blogsayasendiri.com, kalau isinya adalah tulisan/opini pribadi si penulis, maka bisa disebut sebagai sebuah blog.
Isu 4: Apa isi blog itu harus bercerita tentang curhat atau pengalaman diri sehari-hari?
Dulu, pada awalnya memang banyak blog bercerita tentang kehidupan pribadi penulisnya. Namun, kini kebanyakan blog mulai membahas hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan pribadi. Kalau baca blog ini, isinya relevan dengan perkembangan dunia interaktif di Indonesia. Kalau baca blog TheGadgetNet.com isinya tentang pengenalan khasanah blog dan pemanfaatannya. Kalau baca blog NdoroKakung.com isinya tentang pengamatannya ke dunia sekitar. Kalau baca blog StrategiManajemen.net isinya tentang pencerahan dunia bisnis dan manajemen. Jadi, topik blog memang nggak melulu tentang curhat.
Dikutip dari media-ide
No comments:
Post a Comment