Thursday, October 27, 2011

Foto Ratusan Buaya Lepas Saat Banjir Besar di Thailand

Foto Ratusan Buaya Lepas Saat Banjir Besar di Thailand


Banjir di Thailand tidak hanya membuat roda ekonomi lumpuh juga banyaknya kerugian material yang diakibatkan olehnya, melainkan juga membuat horor bagi banyak penduduk Bangkok, betapa tidak ternyata dampak dari banjir tersebut mengakibatkan lepasnya ratusan buaya dari penangkaran yang mengancam jiwa para penduduk korban banjir. Perdana menteri Yingluck Shinawatra pun dibuat pusing dengan kejadian lepasnya buaya-buaya ini.
Reptil ganas ini ditemukan penduduk yang sedang menyisir aliran banjir, untuk menemukan warga yang jadi korban. Pemerintah Negeri Gajah Putih langsung memperingatkan warga tentang keberadaan buaya itu. Mereka juga diminta untuk membantu menangkapnya.
Seperti dimuat harian Bangkok Post, sudah dua ekor buaya ditembak mati di distrik Bang Bua Thong. Sementara enam lainnya ditangkap di daerah yang sama. Dua buaya yang mati diduga lepas dari habitatnya di Distrik Sai Noi.

Seperti dimuat harian Bangkok Post, sudah dua ekor buaya ditembak mati di distrik Bang Bua Thong. Sementara enam lainnya ditangkap di daerah yang sama. Dua buaya yang mati diduga lepas dari habitatnya di Distrik Sai Noi.

Televisi Thailand menayangkan gambar buaya-buaya yang telah dilumpuhkan. Para penangkapnya mengklaim bahwa buaya sebenarnya tak terlalu sulit ditangkap karena sekatinya, mereka takut pada manusia.
“Anda hanya perlu terus menyetrum buaya yang Anda tangkap sampai dia benar-benar pingsan,” kata Praiphan Thienthong, seorang penjinak buaya, seperti dikutip dari The Australian. Thienthong dan para penjinak buaya lainnya terpaksa bekerja lebih keras untuk menangkap buaya, yang menurut penduduk Thailand sama buruknya dengan ular lepas.

Pemerintah Thailand menawarkan hadiah sejumlah uang bagi penduduk yang bisa menangkap buaya hidup-hidup. Jumlah hadiah yang ditawarkan adalah 1.000 baht (Rp289 ribu) per buaya — sedikit lebih rendah dari upah minimum harian Thailand. [




Source. osserem.blogspot.com

No comments:

Post a Comment