Wednesday, November 25, 2009

Harus Berjalan Dengan Iman

Iman bukanlah suatu tindakan asal nekad melangkah, akan tetapi iman adalah tindakan yang yakin akan Firman Allah terjadi dalam hidup kita. Janganlah sandarkan iman kita pada apa yang ada pada kita, tetapi tetaplah sandarkan hidup kita kepada Firman Tuhan.

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” Yer 29:11

“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang” Ams 23: 18

Tuhan sangat tahu kalau air di Mara itu pahit rasanya, tetapi Tuhan mau lihat tindakan mereka, masihkah mereka tetap punya iman, iman kepada Tuhan. Tuhan yang telah mengadakan mujzat bagi mereka untuk menyeberangi laut Tiberau. Tidak akan dibiarkannya mereka mati karena kehausan di padang gurun itu, sebab Dia selalu punya jalan saat tiada jalan. Tindakan iman dari Musa ialah ia berseru-seru kepada Tuhan. Musa yakin bahwa pertolongan hanya datang dari Tuhan saja. Seruan Musa itu telah mampu menghidupkan kuasa Allah. Sepotong kayu yang Musa lihat itu tidak bisa mengubah air pahit itu menjadi manis. Kayu itu hanyalah media saja yang dipakai Allah.

Hal ini menggambarkan bahwa ada sebuah tindakan yang harus Musa lakukan terlebih dahulu, sebelum melihat mujizat terjadi, yaitu air pahit berubah jadi manis oleh karena kuasa Allah.

Tuhan menjaga, Tuhan memelihara dan Tuhan akan menyembuhkan kita , asalkan kita tetap percaya dan melakukan apa yang difirmankan-Nya bagi kita. Karena itu dalam segala kesedihan atau kesesakan yang kita alami dalam kehidupan kita, janganlah bersungut-sungut, jangan biarkan masalah membuat kita bersedih hati atau tawar hati, agar kita tidak menjadi lemah dan putus asa, lebih baik kita berdoa dan melakukan FirmanNya.

“Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu” Ams 24:10


Sumber: PelitaHidup.com

Mencoba Blogger-O-Matic

Dalam forum GetRich saya membaca artikel mengenai Blogger-O-Matic. Berikut tulisannya:

Memang sih, kalau mau jualan link dari domain ber-PR tinggi yang menggunakan hosting luar gratisan kayak BlogSpot.com resikonya yah nggak bisa instal plugin, jadi anda harus mengisi blog secara copy-paste manual (kalau males nulis konten, bagus-bagus klo mau nulis sendiri). Hehehe.

Tapi belakangan hal ini juga bisa ditangani koq, at least, berkat kebaikan hati Google yang memberikan kemudahan fitur posting melalui pengiriman email/pesan di handphone yang bisa langsung diteruskan sebagai postingan di blog. Hohoho.

Cara set nya juga mudah koq:
1. Lakukan login di BlogSpot.com
2. Perhatikan gambar kotak surat kecil, pada halaman awal login anda!
3. Lakukan klik pada tombol tersebut
4. Disana, lakukan lah pembuatan kotak email baru di Blogger.com sesuai instruksi
5. Buka http://www.feedmyinbox.com
6. Registrasikan alamat web yang ingin anda colong feednya + masukan email Blogger anda tadi
7. Lakukan konfirmasi email
8. Apabila masih kurang atau tidak bisa, coba lakukan pendaftaran email anda ke RSS-RSS web yang ingin anda colong konten nya secara manual - sebab, beberapa laporan mengatakan FeedMyInbox telah di anggap spam oleh pihak Blogger, namun saya pribadi masih bisa melakukan nya! However, manual feed registration is another way to go!
Tulisan diatas sangat mengejutkan buat saya. Selama ini kita mengetahui kayaknya cuman ada WP-O-Matic. Cerita mengenai Blogger-O-Matic masih baru buat saya.

Berbekal ilmu dari Master kondang ini, saya langsung uji coba.

Artikel ini saya posting, karena saya menaruh link RSS dari blog ini agar bisa menjadi Blogger-O-Matic di salah satu blog saya yang lain.

Alhasil..... (tunggu lagi dicoba...ne)


Wednesday, November 18, 2009

Orang Yang Berpikir Dia Bisa

Jika Anda pikir Anda kalah, maka seperti itu lah Anda,
Jika Anda pikir Anda tidak berani,
maka Anda memang tidak berani,
Jika Anda ingin menang, tetapi Anda berpikir
Anda tidak akan bisa,
Maka hampir pasti Anda tidak akan menang.

Jika Anda berpikir Anda akan kalah, Anda telah kalah,
Karena di dunia ini kita tahu,
Kesuksesan dinilai dari harapan seseorang,
Semuanya dimulai dari pikiran


Jika Anda berpikir Anda adalah orang unggulan.
Maka seperti itu lah Anda,
Anda harus berpikir tinggi untuk meningkat,
Anda harus yakin dengan diri Anda sendiri sebelum
Anda bisa memenangkan hadiahnya.

Perjuangan hidup tidak selalu berpihak
Pada orang - orang terkuat atau tercepat,
Tetapi cepat atau lambat, orang yang menang,
Adalah orang yang berpikir dia bisa!


SUMBER: sofian_tjandera's blog

Tuesday, November 17, 2009

Film "2012" mengalami penolakan

Film "2012" telah menimbulkan kehebohan. Film yang bercerita tentang kejadian 21 Desember 2012 sebagai akhir jaman dianggap telah menimbulkan keresahan masyarakat dan menyesatkan. Inilah yang menjadi alasan penolakan film ini di banyak tempat. MUI Kabupaten Malang telah melarang pemutaran film ini. MUI kota Solo juga mengeluarkan larangan serupa, dan sangat mungkin larangan-larangan semacam ini terus berlanjut. Bahkan siswa-siswa dan guru di sebuah sekolah di Jawa Barat kemarin berdemo menentang pemutaran film yang dianggap meyesatkan ini. Film yang dibintangi John Cusack sebagai tokoh utama dan berperan sebagai Jackson Curtis ini betul-betul menuai kontroversi.

Berikut ini sekilas mengenai film "2012":

2012 adalah sebuah film bencana tahun 2009 yang disutradarai Roland Emmerich. Film ini memiliki ensemble cast, termasuk John Cusack, Amanda Peet, Danny Glover, Thandie Newton, Oliver Platt, Chiwetel Ejiofor, dan Woody Harrelson. Film ini akan didistribusikan oleh Columbia Pictures. Syuting dimulai bulan Agustus 2008 di Vancouver.

Film ini terinspirasi oleh ide peristiwa hari kiamat global yang bersamaan dengan akhir putaran Kalender Hitungan Panjang Maya pada atau sekitar 12 Desember 2012 (titik balik matahari musim dingin belahan Bumi utara).

Jackson Curtis (John Cusack) adalah seorang ayah yang telah bercerai yang bekerja sampingan sebagai supir limousin dan penulis, sementara bekas istrinya (Amanda Peet) dan anak-anaknya tinggal bersama dengan pacar barunya, Gordon (Thomas McCarthy).

Di kota Tikal suku Maya di Guatemala, korban bunuh diri massal tampaknya mempercayai kalender Maya, yang meramalkan akhir dunia yang bersamaan dengan Kesejajaran Galaktik, yang terjadi pada 21 Desember 2012, tanggal terjadinya titik balik matahari musim dingin di belahan Bumi utara. IHC (Institute for Human Continuity), sebuah organisasi rahasia, menyadari situasi ini dan mulai membangun bahtera besar di bawah Pegunungan Himalaya yang dirancang untuk menghadapi banyak bencana alam untuk menyelamatkan manusia, spesies tertentu, dan harta manusia yang paling berharga ketika kiamat akhirnya terjadi. Ada perdebatan tentang bagaimana dan kapan pemerintah dunia akan memberitahu warga mereka, dan cara memilih orang-orang yang akan diselamatkan dari kiamat ini. Sementara itu, ketika sedang dalam perjalanan siang menuju Yellowstone dengan dua anaknya, Jackson bertemu Charlie Frost (Woody Harrelson), yang membawakan acara radionya sendiri tentang prediksi suku Maya terhadap 21 Desember 2012.

Retakan besar terbentuk di Patahan San Andreas, California, dan meskipun pemerintah meyakinkan segalanya aman, Jackson tidak yakin. Menyewa pesawat pribadi dan memperoleh barang-barang darurat, ia pergi ke rumah Kate di L.A. untuk menyelamatkan keluarganya dan Gordon dari gempa bumi karena perpindahan kulit Bumi. Jackson dengan cepat mengumpulkan keluarganya, dan setelah perjalanan yang panjang dan berbahaya dengan jalan-jalan yang runtuh menuju Bandar Udara Santa Monica, pacar baru Amanda, Gordon menggunakan kemampuan terbangnya untuk menyelamatkan keluarga ini. Deluruh kota Los Angeles yang runtuh mulai tenggelam ke Samudera Pasifik. Ketika pesawat semakin kekurangan bahan bakar, kelompok ini melihat kemungkinan mendarat di Wyoming. Jackson memanfaatkan kesempatan ini untuk bertemu Charlie. Menentang keinginan Kate, Jackson dan Lily pergi mencari Charlie, meskipun menemukan vannya kosong. Melalui radio, Charlie memberitahukan pendengarnya bahwa ia telah pergi ke pegunungan untuk menyaksikan kiamat. Jackson mengambil van tersebut untuk menyelamatkan Charlie, tapi Charlie menolak pergi. Ketika Jackson dan Lily melarikan diri dari gunung api yang meletus, Charlie menyebutkan sebuah peta di van yang akan memperlihatkan rute lari. Jackson dan Lily pergi kembali ke pesawat melewati hujan batu lava. Setelah tiba, Lily lari ke pesawat, tapi Jackson tetap di van untuk mencari peta tersebut, dan itu terlalu lama. Ketika tanah terbuka, van itu jatuh ke sebuah celah. Keluarga Jackson ketakutan, tapi harus pergi. Jackson memegang pinggiran, dan berlari ke pesawat ketika tanah di belakangnya terus runtuh. Ia cukup cepat memasuki pesawat.

Semakin jelas bahwa tidak hanya California yang mengalami bencana: Gunung Api Super Yellowstone meletus; gempa besar terjadi di Amerika Selatan; Washington, D.C. dibanjiri oleh tsunami dan USS John F. Kennedy menghancurkan Gedung Putih; dan St. Peter's Basilica di Roma runtuh, menewaskan ribuan orang. Tsunami lain menghantam New York City, menenggelamkan Patung Liberty. Pemerintah AS akhirnya mengumumkan akhir dunia. Jackson dan keluarganya harus mencari jalan ke Cina untuk menaiki kapal besar, karena pesawat kecil mereka tak mampu melakukan perjalanan ini. Ketika mereka mencari pesawat baru, semuanya dipenuhi penumpang. Tetapi, Gordon bergantung pada salah satu klien lamanya, Tamara (Beatrice Rosen). Ia bersama dengan milyuner Rusia, Yuri Karpov (Zlatko Buric). Keluarga ini mengetahui bahwa Yuri telah membawa pesawat untuk kabur ke Cina. Jackson meminta untuk memperbolehkan keluarganya, tapi Yuri menolak. Tetapi, pilotnya, Sasha (Johann Urb) memberitahu bahwa ia membutuhkan seorang kopilotdan Jackson mengatakan Gordon adalah pilot terlatih. Sehingga, kelompok ini akhirnya menaiki pesawat tersebut sementara bandara hancur oleh gempa bumi.

Ketika mereka ada di udara, Sasha sadar bahwa pesawat ini tidak memiliki bahan bakar cukup untuk terbang ke Cina. Ia memberitahu Gordon, dan mereka setuju untuk mendarat di air. Sasha kemudian mengetahui bahwa mereka tidak lagi di atas lautan: kulit Bumi telah berpindah ribuan mil dan mereka mengarah ke Pegunungan Himalaya. Mengetahui resiko mendaratkan pesawat di atas salju, Sasha mengatakan pada penumpang untuk pergi ke penyimpanan kargo dan banyak mobil disimpan di sana, sementara ia dan Gordon mempertahankan kontrol dan membuka pintu kargo dari kokpit. Rencana mereka ialah mengeluarkan mobil tersebut dari penyimpanan kargo. Gordon harus meninggalkan Sasha dan berlari ke mobil tepat waktunya. Sasha mendaratkan pesawat di sebuah jurang, yang kemudian runtuh. Anggota kelompok lainnya mendarat selamat. Tamara menangis dan meminta agar mereka kembali untuk mencari Sasha. Sebelum mereka bertindak, helikopter Cina yang mengangkut hewan besar terbang di atas mereka. Satu helikopter mendarat, meskipun kelompok ini tahu bahwa mereka harus bayar untuk menaikinya. Yuri membayar untuk dirinya dan putranya, tapi menolak membayar untuk orang lain. Sebelum masuk helikopter, ia berkata pada Tamara bahwa ia tahu hubungannya dengan Sasha.

Kelompok ini tak memiliki pilihan kecuali jalan melintasi pegunungan untuk mencari kelompok lain. Sebuah mobil lewat, Jackson melempar batu ke arahnya. Mobil berbalik dan penumpang membolehkan mereka naik. Di dalamnya terdapat seorang biarawan Buddha, Nima (Osric Chau), dan neneknya (Lisa Lu). Mereka pergi untuk bertemu dengan saudara Nima, Tenzin (Chin Han), yang punya rencana untuk menyelinap ke kapal besar itu.

Setelah tiba, Tenzin marah. Ia mengatakan pada Nima bahwa rencananya tidak dapat melibatkan banyak orang, dan orang lain tidak bisa diikutkan bergabung. Jackson dan Kate memaksa pada Tenzin bahwa mereka membawa anak-anak. Setelah perdebatan panjang, Tenzin membolehkan seluruh kelompok bergabung.

Jackson dan keluarganya berusaha menyelinap ke kapal itu dengan bantuan Tenzin. Carl Anheuser (Oliver Platt), Kepala Staf Presiden kemudian memerintahkan agar gerbang kapal ditutup, sementara suplai belum cukup. Ketika gerbang ditutup, kaki Tenzin hancur dan Gordon tewas. Dr.Adrian Helmsley,penasihat ilmiah Presiden (Chiwetel Ejiofor), kaget dan memutuskan gerbang dibuka untuk korban selamat yang tersisa. Roda sebuah gerbang di kapal tersebut macet dan tak mau menutup, sehingga gerbang setengah terbuka. Mesin kapal tak bisa dinyalakan kecuali gerbang ditutup. Ketika tsunami menghantam kapal, sebuah struktur penopang utama patah, dan kapal mengapung menuju Gunung Everest. Jackson dan Noah berusaha memperbaiki roda kapal dan gerbang pun tertutup. Mesin dinyalakan kembali untuk menghindari tabrakan dengan gunung. Kapal menabrak Gunung Everest, tapi mengalami sedikit kerusakan. Ketika banjir menyurut, kapten kapal memutuskan Tanjung Harapan Baik di Afrika Selatan sebagai tanah baru yang cocok bagi korban selamat.

The film '2012 'caused controversy in Indonesia

The film "2012" have caused outrage. The film is told about the incident December 21, 2012 as the end of time is considered to have caused public unrest and misleading. This is the reason for rejecting this film in many places. MUI Malang regency has banned this film. Solo MUI also issued a similar ban, and so may the prohibitions of this sort continues. Even students and teachers at a school in West Java, yesterday's march against the film was deemed meyesatkan. The film, starring John Cusack as the main character and acts as Curtis Jackson is really reap the controversy.

Here is a glimpse of the movie "2012" and the video flashes:

2012 is a disaster movie in 2009 directed by Roland Emmerich. This film has ensemble cast, including John Cusack, Amanda Peet, Danny Glover, Thandie Newton, Oliver Platt, Chiwetel Ejiofor, and Woody Harrelson. The film will be distributed by Columbia Pictures. Filming began in August 2008 in Vancouver.

The film was inspired by the idea of a global doomsday events that coincide with the end of the round Mayan Long Count calendar on or about December 12, 2012 (Solstice winter northern hemisphere).

Curtis Jackson (John Cusack) is a divorced father who worked side as a limousine driver and a writer, while his ex-wife (Amanda Peet) and her children lived together with her new boyfriend, Gordon (Thomas McCarthy).

In the Maya city of Tikal in Guatemala, victims of mass suicide seemed to believe the Mayan calendar, which predicts the end of the world that coincide with parallel Galaktik, which occurred on December 21, 2012, the date of solstice winter in the northern hemisphere. IHC (Institute for Human Continuity), a secret organization, aware of this situation and begin to build a big ark beneath the Himalayas, which are designed to deal with many natural disasters to save humans, certain species, and treasure the most precious human beings when the end finally happened. There is debate about how and when governments of the world will tell their citizens, and how to choose the people who will be saved from this end. Meanwhile, during a day trip to Yellowstone with her two children, Jackson met Charlie Frost (Woody Harrelson), who brought his own radio show about the Mayan prediction of December 21, 2012.

Large cracks formed on the San Andreas Fault, California, and even though the government assured everything safe, Jackson was not sure. Renting a private plane and get emergency goods, she went to her house in LA to save his family and Gordon from the earthquake due to movement of the Earth skin. Jackson quickly gathered his family, and after a long journey and dangerous roads that fall into the Santa Monica Airport, the new girlfriend Amanda, Gordon uses his flying ability to save this family. Los Angeles Deluruh the collapse began to sink into the Pacific Ocean. When the plane more fuel shortages, this group saw the possibility to land in Wyoming. Jackson took the opportunity to meet Charlie. Oppose the desire Kate, Jackson and Lily went to find Charlie, although finding an empty van. Through the radio, Charlie tells his audience that he had gone to the mountains to see the end. Jackson took the van to save Charlie, but Charlie refused to go. When Jackson and Lily run away from the erupting volcano, Charlie mentioned a map in the van that will show the route running. Jackson and Lily went back to the aircraft through the lava rock rain. Upon arrival, Lily ran to the plane, but Jackson remained in the van to find the map, and it was too long. When the land is open, the van fell into a gap. Jackson's family fears, but it must go. Jackson held the edge, and ran to the aircraft when the ground continued to fall behind. He entered the plane fast enough.

It is increasingly clear that not only California that experienced a disaster: the Mountain of Fire Super Yellowstone erupts; major earthquake occurred in South America; Washington, DC flooded by the tsunami and the USS John F. Kennedy to destroy the White House and St. Peter's Basilica in Rome collapsed, killing thousands of people. Another tsunami hit New York City, drowning Statue of Liberty. The U.S. government finally announced the end of the world. Jackson and his family must find a way to China to climb the big ships, because the small plane they were not able to do this trip. As they search for new aircraft, all filled with passengers. However, Gordon relies on one of his old clients, Tamara (Beatrice Rosen). He along with Russian billionaire, Yuri Karpov (Zlatko Buric). This family knows that Yuri had brought the plane to escape to China. Jackson asked to allow his family, but Yuri refused. However, the pilot, Sasha (Johann Urb) told that he needed a kopilotdan Jackson said Gordon is a trained pilot. Thus, this group eventually boarded the plane while the airport was destroyed by earthquakes.

When they were in the air, Sasha realized that this plane did not have enough fuel to fly to China. He told Gordon, and they agreed to land in water. Sasha later learned that they were no longer on the sea: the skin of Earth has moved thousands of miles and they point to the Himalayas. Knowing the risk of landing in the snow, Sasha told passengers to go to the storage of cargo and lots of cars stored there, while he and Gordon maintain control and opened the cargo door of the cockpit. Their plan is to remove the car from the cargo storage. Gordon had to leave Sasha and ran to the car in time. Sasha landed in a ravine, which then collapsed. Other group members landed safely. Tamara cried and asked that they return to find Sasha. Before they act, the Chinese helicopter carrying large animals flying above them. One helicopter landed, although these groups know that they must pay for the ride. Yuri pay for himself and his son, but refused to pay for someone else. Before entering the helicopter, he told Tamara that he knew his relationship with Sasha.

This group has no option but the way across the mountains to look for other groups. A car passed, Jackson threw a rock at him. The car turned around and allow them to ride passengers. Inside were a Buddhist monk, Nima (Osric Chau), and her grandmother (Lisa Lu). They went to meet with brothers Nima, Tenzin (Chin Han), who had a plan to sneak into the big ship.

After arriving, Tenzin angry. He told Mima that the plan can not involve a lot of people, and others opted not to join. Jackson and Kate insisted on Tenzin that they bring the kids. After a long debate, Tenzin allow all groups to join.

Jackson and his family tried to sneak into the ship with the help of Tenzin. Carl Anheuser (Oliver Platt), Chief of Staff to the President then ordered the gates closed vessel, while the supply is not enough. When the gate is closed, Tenzin legs crushed and Gordon killed. Dr.Adrian Helmsley, scientific adviser to the President (Chiwetel Ejiofor), was shocked and decided to open the gate to the remaining survivors. Wheels of a gate at the boat traffic and will not close, so the gate half open. Ship's engine could not lit except the gates closed. When the tsunami struck the ship, a broken key support structure, and the ship floated towards Mount Everest. Jackson and Noah try to improve the steering wheel and the gate was closed. Machine turned on again to avoid a collision with a mountain. The ship crashed into Mount Everest, but suffered little damage. When the floods recede, the captain decided to Cape of Good Hope in South Africa as a new land suitable for the survivors.



Thursday, November 5, 2009

Let Grateful


Lately we hear a lot of news relating to abortion. Various media reported abortion practices that occurred in various places. Not only in Indonesia, the world-even the practice of abortion increasingly become.

And life is a work of extraordinary God in this world. And life is taking shape since the fetus will begin in the womb.

It is unfortunate that so if we, God also allowed to enjoy life, even stopping life itself and does not provide an opportunity for the fetus to be able to grow and birth a baby as it should.
What happens if the abortion performed? (Apart from the medical terms)

* We will never know what the future will be lived by the fetus to be born into the baby.
* We will never know whether the baby will grow into a child's sweet, funny and fun.
* We will never know whether the child will grow into an energetic young, smart and intelligent.
* We will never know whether the teenagers would grow into a great leader, led many people, a blessing & a witness to many souls, and even made history of the world.

Whatever the background of pregnancy so that abortion steps to be done, can not be an excuse. Perhaps a mistake was made and the sin behind it. But God could be changing all things good. Everything happens in our lives happens for a license. "Indeed you have confab evil against me, but God has them-rekakannya for good" Genesis 50:20 a.

"For this I know the plans that is on me about you, saith the LORD, plans for welfare and not for evil, to give you a future and a hope." Jeremiah 29:11.

God always design things that are good for us. Even today we are facing a trial / very severe problem, God will give strength to us so that we can pass it all (1 Cor 10:13).

If abortion is emerging in your mind, let's come to God and leave everything to him. He was able to restore all of our lives. And remember that God is working in your life so you can enter into such a beautiful plan.